Kamis, 17 Januari 2013

10 TREN KONSUMEN TEKNOLOGI 2013


Pada 2018 pengguna smartphone akan mencapai 3,3 miliar
 Mengawali tahun 2013, Ericsson merilis tren konsumen terkini dalam masyarakat terkoneksi. Melalui riset yang dijalankan Consumer Lab, Ericsson memaparkan 10 tren yang akan menghiasi tahun ini.

Salah satu yang menarik adalah teknologi cloud yang diprediksi semakin penting seiring bertumbuhnya perangkat komputer dan mobile yang saling terkoneksi.

Riset ini melibatkan lebih dari 100 ribu responden yang tersebar di 40 negara, meliputi 15 kota-kota besar.

Berikut tren yang dilansir Ericsson:
1. Cloud semakin penting
Dari tiga kategori pengguna, sebagian besar mengaku menggunakan Cloud untuk layanan aplikasi.

Secara persentase, sekitar 54 persen adalah pengguna tablet, 46 persen pengguna smartphone, dan sekitar 35 persen sisanya adalah pengguna ponsel biasa.

2. Komputasi untuk berbagai pekerjaan
Konsumen semakin beralih pada paradigma komputasi yang dapat memfokuskan mereka pada pekerjaan, mulai dari desktop, file dan folder, sampai aplikasi dan layanan cloud. Semua tugas kantor dapat dilakukan secara bersama-sama.

Kondisi ini membuat orang lebih memilih perangkat yang terjangkau. Dekstop PC akan digantikan oleh tablet, sementara pengguna smartphone akan lebih besar ketimbang laptop.

3. Perangkat broadband untuk dukung pekerjaan
Sebanyak 57 persen pengguna smartphone menggunakan perangkatnya di luar kantor. Smartphone pribadi semakin sering digunakan untuk keperluan bekerja, mengirim e-mail, rencana perjalanan bisnis, mencari lokasi, dan lainnya.

4. Masyarakat perkotaan yang mobile
Ericsson Consumer Lab menganggap jangkauan jaringan mobile menjadi kebutuhan penting di kehidupan kota. Diprediksi total pelanggan smartphone akan mencapai 3,3 miliar pada 2018.

Kebutuhan jangkauan ini dianggap salah satu faktor penting di antara kebutuhan lain, seperti kebutuhan ketersediaan air, fasilitas hiburan, ketersediaan pusat belanja, dan kebutuhan akan restauran.

5. Jaringan pribadi sebagai keamanan sosial
Ketika gejolak ekonomi terjadi, kepercayaan dalam struktur tradisional dan otoritas menurun, konsumen mulai percaya pada komunitas pribadi mereka. Jaringan pribadi online berfungsi sebagai pengaman sosial, dan media sosial yang terbentuk menjadi pesaing serius bagi lembaga pekerjaan tradisional.

Pengguna semakin nyaman dengan kehadiran jejaring sosial dan memanfaatkannya sebagai jual beli online.

sumber : vivanews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar