Kamis, 17 Januari 2013

BANJIR DI IBUKOTA


REPUBLIKA.CO.ID, MENTENG -- Pintu Air Manggarai saat ini berstatus Siaga II. Ketinggian air di pintu air Manggarai saat ini mencapai 925 sentimeter (cm). Sebelumnya Kamis (17/1) pagi, ketinggian air di pintu air ini, bahkan berstatus Siaga I yaitu, dengan ketinggian air hingga 1.030 cm atau 10 meter lebih.
''Saat ini statusnya Siaga II atau dengan kondisi sudah cenderung menurun,'' kata Penanggung Jawab Pintu Air Manggarai, Pardjono, kepadaRepublika saat ditemui di kantor pintu air Manggarai, Kamis (17/1) sore.

Ia menjelaskan, status Siaga II ini yaitu dengan kondisi air yang melimpas ke selatan sudah mengering. Sebelumnya, saat berstatus Siaga I, pelimpasan air dari pintu air Manggarai, menggenangi ruas jalan di bawah terowongan kereta api, yang berada tepat di belakang kantor pintu air. Sementara, berdasarkan pantauan Republika, arus air yang melewati pintu air ini mengalir begitu deras. Selain itu, tampak pula tumpukan sampah yang tersangkut di ujung pagar pintu air.

Pardjono menjelaskan, ketinggian air saat ini yang ia rasa merupakan siklus banjir lima tahunan. Namun ia tidak memungkiri, awal Januari ini, ketinggian air di pintu air Manggarai cukup parah. Walau di Februari 2007, ketinggian air bahkan sempat lebih dari saat ini. ''Dulu itu, ada perbedaan ketinggiannya sekitar 60 cm,'' ujarnya.

Ia mengungkapkan, adapun penyebab ketinggian air dikatakan parah, sebab curah hujan yang intensitasnya sangat tinggi. Selain itu pula, faktor sampah. Pardjono juga mengatakan, memang sedimen di pintu air Manggarai cukup signifikan. Sebab, sedimen atau endapan yang berada di Kali Ciliwung dan Banjir Kanal Barat pun, demikian.

Selain memaparkan status ketinggian air di pintu air Manggarai, Pardjono juga mengungkapkan, bahwa pintu air di Bendungan Katulampa dan Depok, berstatus Siaga III. Dengan ketinggian air masing-masing, 80 hingga 100 cm dan Depok 215 cm.

Sementara, situasi arus lalulintas di sekitar pintu air Manggarai saat ini tergolong ramai lancar. Banyak kendaraan yang melintas melalui Jalan Tambak di kedua arahnya, baik yang mengarah ke utara atau pun selatan. Ada pula kendaraan yang turut berhenti, karena ingin melihat ketinggian air. Ini membuat arus sedikit tersendat.

Tak hanya kendaraan, warga dari luar daerah Manggarai pun banyak yang datang ke kawasan pintu air untuk melihat-lihat. Sehingga, semakin membuat suasana di sekitar pintu air, kian ramai. 

sumber : Republika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar